Apa itu SANITASI…?
Di program studi ini kamu akan belajar bagaimana mengelola lingkungan agar tetap lestari dan bersih sehingga aman untuk kehidupan manusia. Disini kamu akan mempelajari keterkaitan antara kelestarian lingkungan dengan kualitas hidup manusia yang diukur dari kesehatannya. Prodi ini mempelajari keterkaitan aktif setiap komponen lingkungan yang memiliki potensi membahayakan kesehatan masyarakat. Misalnya, pencemaran lingkungan yang saat ini semakin tak terkendali penyebarannya. Prodi Kesehatan Lingkungan mempersiapkan para profesional yang ahli dalam menjaga kesehatan lingkungan, mencegah penyakit yang disebabkan oleh pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut STBM merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. STBM ditetapkan sebagai kebijakan nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 untuk mempercepat pencapaian pembangunan milenium (MDGs) tujuan 7C, yaitu mengurangi hingga setengah penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi pada tahun 2015. Diharapkan pada tahun 2025, Indonesia bisa mencapai sanitasi total untuk seluruh masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia.
Kenapa Kamu Memilih Jurusan SANITASI…?
- Banyak masyarakat yang masih mengabaikan kebersihan dan kelestarian lingkungan Prodi ini sangat cocok untuk kamu yang punya kepedulian besar terhadap lingkungan sekitar dan kesehatan.
- Peluang Kerja diperlukan tambahan 18.000 tenaga sanitasi profesional hingga Tahun 2025 sesuai kebutuhan Departemen Kesehatan.
Aspek Pendukung Lulusan Jurusan SANITASI…?
Pada tahun 2009, pemerintah telah menekankan perhatian kepada aspek sanitasi dan higiene pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2010 – 2014). Pemerintah memprioritaskan 3 bidang kesehatan, upaya preventif dan promotif terpadu melalui peningkatan akses air minum 67% dan sanitasi 75% sejak tahun 2014.
Pada tahun 2014, Pemerintah melalui Kepmenkes mengeluarkan peraturan yakni Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Adapun tujuan penyelenggaraan STBM adalah untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Diharapkan pada tahun 2025, Indonesia bisa mencapai sanitasi total untuk seluruh masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan yang cukup efektif untuk mempercepat akses terhadap sanitasi yang layak melalui perubahan perilaku secara kolektif dan pemberdayaan masyarakat. Saat ini, STBM telah banyak diadopsi oleh berbagai lembaga pemerintah dan non pemerintah di Indonesia seperti Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, WES-UNICEF,WSP-World Bank, IUWASH, High Five, Plan Indonesia, WVI, Simavi, USDP,YPCII, CD Bethesda,Yayasan Dian Desa dan lain-lain.
Sumber : KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) , DEPKES R.I , Tahun 2013
STBM yang mengutamakan pendekatan perubahan perilaku membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hasil studi kerjasama antara Bappenas dan Bank Dunia , sejak tahun 2012 menunjukan bahwa dalam jangka pendek, telah membutuhkan 12.000 tenaga sanitasi profesional, termasuk diantaranya tenaga terdidik yang baru lulus dari perguruan tinggi dan dalam jangka menengah diperlukan tambahan 18.000 tenaga sanitasi profesional.
Institut Kesehatan Deli Husada Delitua berupaya membantu meningkatkan program pembangunan kesehatan nasional khusus memberdayakan masyarakat untukhidup sehat mandiri,berkeadilan, dengan mengintegrasikan program pendidikan tenaga sanitasi yang profesional yakni pada PROGRAM STUDI D-IV SANITASI.
Fokus Program Jurusan SANITASI di INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA
- Faktor Lingkungan
Beberapa faktor penyebab muncul dan menyebarnya penyakit menular di lingkungan , seperti :
Limbah padat , cair dan gas ,Binatang pembawa penyakit, Zat kimia yang berbahaya, Sampah yang tidak diproses, Radiasi pengion dan non pengion , Lingkungan pemukiman ,Kebisingan, Lingkungan tempat kerja, Lingkungan tempat rekreasi , Lingkungan tempat umum, dll.
- Praktek / Tindakan Sanitasi
Bermacam praktek /tindakan sanitasi dan hygienis yang dilakukan di masyarakat, baik dari segi pengetahuan , skill, dan perilaku manusia serta sosial budaya , merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan, gaya hidup dan kepedulian terhadap lingkungan. Praktek pemberdayaan masyarakat terhadapsanitasi ini ,yakni: Personal Hygiene , Sanitasi Kebersihan di Lingkungan Rumah Tangga, Sanitasi Total Berbasis Masyarakt, Sanitasi Permukiman, Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja, Sanitasi Makanan, dll.
Beberapa contoh skill yang dikuasai oleh Registered Sanitarian (Tenaga Profesional Sanitasi) :
- Penjagaan Makanan/ Food Protection
- Air dan Limbah Air/ Water and Waste Water
- Air Pollution & Noise
- Vector and Pest Control
- Manajemen Bahan Berbahaya / Hazardous Materials Management
- Manajemen Limbah / Waste Management
- Radiation
- Recreation
- Housing and Institutions
- Occupational Health and Safety
- 1 Ilmu Kesehatan Lingkungan Umum /General Environmental Health/Scientific
- Rencana Program dan Aspek Hukum/Program Planning and Legal Aspects
Keunggulan Belajar di Prodi D-IV Sanitasi Institut Kesehatan DELI HUSADA DELITUA
- Menyelenggarkan program pendidikan , pada tingkat sarjana terapan (vokasi) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa terutama dalam bidang Sanitasi.
- Para lulusan akan handal menangani masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan secara profesional dan dapat memadukannya dengan tindakan manajemen lingkungan yang baik
- Disiplin dalam belajar
- Kebersihan diutamakan pada bidang kesehatan
- Jaminan dalam Etika Profesi
- Fasilitas Belajar Yang Lengkap, dan lain-lain
Prospek Kerja Jurusan Sanitasi
- Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta
- Perguruan Tinggi
- Puskesmas
- Kementerian Kesehatan
- Dinas Kesehatan (Propinsi maupun Kabupaten/Kota) baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa;
- Badan pemeriksa daerah
- Pengendalian Penyakit Berbasis Binatang (P2B2);
- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
- Balai Kesehatan Paru (BP4)
- Balai Kesehatan Mata (BKM)
- Konsultan Air Bersih dan Sanitasi (WISLIC)
- Konsultan Persampahan;
- Pengendali Vektor;
- LSM Lingkungan, dan lain-lain.
Nah… Bagaimana Masih tidak tertarik dengan Program Jurusan ini, Peluang Kerja Luas, Belajar dengan Lingkungan, Mendukung Program Pemerintah…Kesempatan Bagus untuk Bisa Berkembang di dunia Kesehatan…kalau kami sih SANITASI aja…